Friday, December 28, 2007

Teh Taj Mahal


Taj Mahal teh asli India...
Bentuknya khas butel butel alias granula, persis teh dari China

Teh yg kupejeng ini jenis teh awurnya bukan serbuk... harganya jauh lebih mahal dibanding dengan harga teh khas Indonesia, yg paling mahal sekalipun ... Teh Mawar Indonesia paling mahal kan 20.000 ~ 25.000 tapi ini lebih.

Wanginya... maaf ga terlalu wangi biasa aza, ga ada aroma khusus dari teh ini kecuali bau apek2 dikit kayak bau jamu tapi sangat2 ringan.
Rasanya agak sepet2 pait, jadi teh ini paling cocok kl dikasih susu. Dalam 100 ml air teh ini cukup 3 sendok susu Carnation pas banget, untung ngurangin kadar sepet2nya... emang si ga seenak Golpara kalo dicampur susu... but much betterlah rasanya ketimbang diminum telanjang gitu...

Kalo aku sendiri sih emang paling seneng teh tanpa campuran apa2... Teh ini emang ga gitu wangi tapi kl diminum berasa banget hawa hangat mengalir dari tenggorokan, ke rongga dada dan perut... bahkan ketika diminum dalam keadaan sudah dingin ... mungkin ini ciri khas teh India. Apa ada khasiatnya minum teh ini ... ga tahu deh, tapi yang jelas bisa bikin laper mulu... seminggu minum teh ini kuperhartiin aku doyan makan, maksudnya makan apa aza berasa enaknya.

Beli aza di Pasar Baru Jakarta... tempat yang jual bahan makanan India pasti nemu teh ini... jgn kamse begitu liat harganya ya.... maklum rupiah emang kecil nilainya....
~~~
Foto : Koleksi Pribadi

Teh Sedap Wangi



Teh Sedap Wangi
Teh Asli Bogor alias Puncak


Dengan tulisan golden blend .. tapi tulisan di komposisinya cuman Teh Hitam tanpa campuran apapun... kl dibuka kantong saringnya emang ada campurannya tapi ga dijelasin apa-apa ... bisa batang teh bisa sedikit bunga melati, karena rada tercium sedikit bunga melatinya...
Asli teh ini wangiiii banget, baru dipejeng di displaynya, sempet aku cium2in dikit wangi.... makanya langsung pengen nge-test rasanya... kenapa bisa kecium langsung pas didisplay karena teh ini ga memakai bungkus pelindung kantong saring macam almunium atau kertas pembatas... jadi kardus langsung teh.. pantesan wangi ya...

Soal rasa... begitu diseduh wanginya yg bener2 wangi dah hilang berubah jadi teh hitam biasa.... ga bilang ga wangi cuman wanginya ga seperti pertama kali kecium pas keluar dari bungkusnya... kecele emang, tapi ga pa pa... Campurin teh ini sama madu, berasa enak lokh dibadan...

Harga tehnya ga sampe 2500 .. bahkan waktu ku beli masih gratis 5 kantong lagi... kantongnya kantong tunggal, jadi air yang dipakai harus bener2 panas kalo mau mendapatkan rasa dan warna yang pas teh hitam... ~~~
Foto : Koleksi pribadi

Thursday, December 27, 2007

Dongeng Keong Mas

Cerita yang berasal dari Tanah Jawa Asli ... lokasinya tepatnya di Provinsi Jawa Timur. Tak kalah romantis dan membumi layaknya Romeo + Julietnya Shakespears...

Berawal dari niatan Rd. Inu Kertapati yang berasal dari Kerajaan Kahuripan meminang salah satu putri Kerajaan Daha yang saat itu dipimpin Raja Kertawarma... Raja Kertawarma sendiri memiliki 2 anak gadis yang cantik2 yang sulung bernama Putri Chandra Kirana, gadis cantik, sederhana dan yang bungsu bernama Putri Galuh Ajeng, gadis manja dan mau menang sendiri ... Bingung dengan pilihan maka Rd. Inu Kertapati mengadakan test pada 2 Putri itu. Test itu berupa membungkus 2 boneka golek, yang satu golek indah dibungkus kain lusuh dan yang lain golek biasa dibungkus Indah... Galuh Ajeng si Manja memilih pertama kali, dia memilih bungkusan Indah dan sisanya Candra Kirana... ketika dibuka kecewalah Galuh Ajeng mendapat golek biasa apalagi Candra Kirana tak hanya mendapatkan golek indah melainkan bonus bersanding dengan Rd. Inu Kertapati.

Cemburu dan kecewa hadir dalam hati Galuh Ajeng, tak mampu melawan kehendak para sesepuh, Galuh Ajeng menyerang Candra Kirana dari belakang lewat Sihir... pada waktu yang telah ditentukan dipinggir sungai biasa tempat Candra Kirana pergi mandi Galuh Ajeng lewat bantuan seorang dukun berhasil merubah sosok Candra Kirana menjadi seekor Keong Mas..

Candra Kirana yang tau dirinya telah disihir hanya bisa berdo'a siang dan malam di sepanjang aliran sungai ... agar dirinya bisa kembali seperti semula dan berdo'a agar bisa bertemu kembali dengan Rd. Inu Kertapati... Para Dewata mendengar Do'anya sehingga memberikan pertolongan, jikalau dia bertemu kembali dengan Rd. Inu Kertapati maka dia akan kembali ke wujud semula... tak hanya itu Dewata juga menolong dengan mempertemukannya dengan seorang wanita tua bernama Randa Dadapan dari desa Dadap... tanpa sengaja Keong Mas nyangkut diantara pakaian yang dia cuci, sayang untuk dibuang dijadikanlah Chandra Kirana alias Keong Mas sebagai peliharaan...




Karena kebaikan hati Randa Dadapan setiap hari jikalau Randa Dadapan pergi .. Candra Kirana akan merubah dirinya menjadi manusia biasa dan melakukan segala pekerjaan rumah .. hal ini yang membuat Randa Dadapan curiga.. rumah bersih masakan tersedia ... hingga suatu hari jebakan dibuat dan berhasil akhirnya Keong Mas mengakui siapa dirinya sesungguhnya berserta cerita mengapa dirinya menjadi seperti sekarang ini...


Sementara di tempat lain Rd. Inu Kertapati gusar dengan hilangnya Chandra Kirana... maka pergilah dia dengan serombongan kecil pasukan mencari keberadaan Chandra Kirana..


Ditengah perjalanan dia bertemu dengan Dukun yang sama yang menyihir Chandra Kirana... dukun tersebut berusaha menghalangi perjalanan Rd. Inu Kertapati dengan berbagai cara sehingga terjadilah pertempuran yang hebat... dimanapun kebenaran akan selalu menang dukun tersebut tewas ditangan Rd. Inu...


Dalam keputus asaannya mencari dimana Chandra Kirana, dia bertemu dengan seorang kakek tua yang tidak berdaya karena lapar, Rd. Inu menolong ... ternyata Kakek Tua itu adalah Dewata yang menyamar , karena kebaikan hati Rd. Inu pada orang yang tak berdaya , akhirnya dia diberikan petunjuk kl sang pujaan berada di desa Dadapan... segeralah Rd. Inu menuju Desa Dadapan.... sesampainya disana Rd. Inu mencium aroma masakan dia ikuti kemana sumber aroma tersebut ... sampailah dia didapur Randa Dadapan dan dihadapannya berdiri Candra Kirana kekasihnya... bertemulah kekasih yang telah lama dipisahkan, diboyonglah kembali Chandra Kirana ke Kerajaan Daha... kaget bercampur rasa takut dan bersalah membuat Galuh Ajeng nekat bunuh diri dengan terjun ke Jurang....

Chandra Kirana dan Rd. Inu Kertapati akhirnya bersatu dalam pernikahan dan kebahagiaan...


Foto-Foto : Koleksi Pribadi
~~ 00~~

Tuesday, December 18, 2007

Teh Mawar 2 Tang

Teh Mawar 2 Tang

Teh Celup Wangi Mawar 2 Tang…
Produksi : 2 Tang

Teh celup ini dengan kantong ganda… benar benar memilik aroma mawar yang khas… begitu diseduh akan langsung tercium wangi mawar… bahkan sebelom diseduh baru keluar dari bungkusannya juga langsung tercium aroma mawar…

Soal rasa ya tetep teh hitam … dengan rasa sedikit keset2 gitu… seteguk dua teguk menyegarkan … tapi kalau sudah selesai diminum … kira2 beberapa menitan dan kita mencoba mendehem tak ada lagi yang tersisa… aromanya sudah hilang.

Aroma Mawar tak lagi didapat …kecuali kita nyeruput lagi teh ini… lagi … dan lagi.

Yang paling enak kl nyeruput teh ini itu ditemani sama onde-onde… kalo mencampur gula pada teh ini hanya akan memudarkan rasa Mawar itu sendiri sehingga yang ada eneg… berbeda dengan teh2 melati maksreset kl ditambah gula...

Soal Harga ... teh ini tergolong murah, tapi bukan bukan golongan teh warteg.

~~~