Cerita yang berasal dari Tanah Jawa Asli ... lokasinya tepatnya di Provinsi Jawa Timur. Tak kalah romantis dan membumi layaknya Romeo + Julietnya Shakespears...
Berawal dari niatan Rd. Inu Kertapati yang berasal dari Kerajaan Kahuripan meminang salah satu putri Kerajaan Daha yang saat itu dipimpin Raja Kertawarma... Raja Kertawarma sendiri memiliki 2 anak gadis yang cantik2 yang sulung bernama Putri Chandra Kirana, gadis cantik, sederhana dan yang bungsu bernama Putri Galuh Ajeng, gadis manja dan mau menang sendiri ... Bingung dengan pilihan maka Rd. Inu Kertapati mengadakan test pada 2 Putri itu. Test itu berupa membungkus 2 boneka golek, yang satu golek indah dibungkus kain lusuh dan yang lain golek biasa dibungkus Indah... Galuh Ajeng si Manja memilih pertama kali, dia memilih bungkusan Indah dan sisanya Candra Kirana... ketika dibuka kecewalah Galuh Ajeng mendapat golek biasa apalagi Candra Kirana tak hanya mendapatkan golek indah melainkan bonus bersanding dengan Rd. Inu Kertapati.
Cemburu dan kecewa hadir dalam hati Galuh Ajeng, tak mampu melawan kehendak para sesepuh, Galuh Ajeng menyerang Candra Kirana dari belakang lewat Sihir... pada waktu yang telah ditentukan dipinggir sungai biasa tempat Candra Kirana pergi mandi Galuh Ajeng lewat bantuan seorang dukun berhasil merubah sosok Candra Kirana menjadi seekor Keong Mas..
Candra Kirana yang tau dirinya telah disihir hanya bisa berdo'a siang dan malam di sepanjang aliran sungai ... agar dirinya bisa kembali seperti semula dan berdo'a agar bisa bertemu kembali dengan Rd. Inu Kertapati... Para Dewata mendengar Do'anya sehingga memberikan pertolongan, jikalau dia bertemu kembali dengan Rd. Inu Kertapati maka dia akan kembali ke wujud semula... tak hanya itu Dewata juga menolong dengan mempertemukannya dengan seorang wanita tua bernama Randa Dadapan dari desa Dadap... tanpa sengaja Keong Mas nyangkut diantara pakaian yang dia cuci, sayang untuk dibuang dijadikanlah Chandra Kirana alias Keong Mas sebagai peliharaan...
Cemburu dan kecewa hadir dalam hati Galuh Ajeng, tak mampu melawan kehendak para sesepuh, Galuh Ajeng menyerang Candra Kirana dari belakang lewat Sihir... pada waktu yang telah ditentukan dipinggir sungai biasa tempat Candra Kirana pergi mandi Galuh Ajeng lewat bantuan seorang dukun berhasil merubah sosok Candra Kirana menjadi seekor Keong Mas..
Candra Kirana yang tau dirinya telah disihir hanya bisa berdo'a siang dan malam di sepanjang aliran sungai ... agar dirinya bisa kembali seperti semula dan berdo'a agar bisa bertemu kembali dengan Rd. Inu Kertapati... Para Dewata mendengar Do'anya sehingga memberikan pertolongan, jikalau dia bertemu kembali dengan Rd. Inu Kertapati maka dia akan kembali ke wujud semula... tak hanya itu Dewata juga menolong dengan mempertemukannya dengan seorang wanita tua bernama Randa Dadapan dari desa Dadap... tanpa sengaja Keong Mas nyangkut diantara pakaian yang dia cuci, sayang untuk dibuang dijadikanlah Chandra Kirana alias Keong Mas sebagai peliharaan...
Karena kebaikan hati Randa Dadapan setiap hari jikalau Randa Dadapan pergi .. Candra Kirana akan merubah dirinya menjadi manusia biasa dan melakukan segala pekerjaan rumah .. hal ini yang membuat Randa Dadapan curiga.. rumah bersih masakan tersedia ... hingga suatu hari jebakan dibuat dan berhasil akhirnya Keong Mas mengakui siapa dirinya sesungguhnya berserta cerita mengapa dirinya menjadi seperti sekarang ini...
Sementara di tempat lain Rd. Inu Kertapati gusar dengan hilangnya Chandra Kirana... maka pergilah dia dengan serombongan kecil pasukan mencari keberadaan Chandra Kirana..
Ditengah perjalanan dia bertemu dengan Dukun yang sama yang menyihir Chandra Kirana... dukun tersebut berusaha menghalangi perjalanan Rd. Inu Kertapati dengan berbagai cara sehingga terjadilah pertempuran yang hebat... dimanapun kebenaran akan selalu menang dukun tersebut tewas ditangan Rd. Inu...
Dalam keputus asaannya mencari dimana Chandra Kirana, dia bertemu dengan seorang kakek tua yang tidak berdaya karena lapar, Rd. Inu menolong ... ternyata Kakek Tua itu adalah Dewata yang menyamar , karena kebaikan hati Rd. Inu pada orang yang tak berdaya , akhirnya dia diberikan petunjuk kl sang pujaan berada di desa Dadapan... segeralah Rd. Inu menuju Desa Dadapan.... sesampainya disana Rd. Inu mencium aroma masakan dia ikuti kemana sumber aroma tersebut ... sampailah dia didapur Randa Dadapan dan dihadapannya berdiri Candra Kirana kekasihnya... bertemulah kekasih yang telah lama dipisahkan, diboyonglah kembali Chandra Kirana ke Kerajaan Daha... kaget bercampur rasa takut dan bersalah membuat Galuh Ajeng nekat bunuh diri dengan terjun ke Jurang....
Chandra Kirana dan Rd. Inu Kertapati akhirnya bersatu dalam pernikahan dan kebahagiaan...
Foto-Foto : Koleksi Pribadi
~~ 00~~
No comments:
Post a Comment