Kemaren liat disalah satu infotainment, seorang seleb sebut saja namanya Anwar Fuadi *Mr. Cipika-cipiki*... saya senyum-senyum sambil roll my eyes, dan membayangkan... kok bisa ya dia dengan mudah dan bangga mengumbar sering pindah2 partai, dan dianggap memiliki jam terbang politik yang panjang...*weeeew, dengan pindah2 partai disebut itu..ketan diragiin*...kemudian saya jadi teringat rentetetan artis yang dijadiin caleg.
Ideologi, selalu indah dan harum baunya namun ideologi juga paling sering "ditunggangi" untuk melibas dan menindas yang berseberangan paham ideologinya, sehingga sampai saat ini saya yakin tak ada satu pun ideologi di bumi ini yang mutlak benar dan tepat.
Memilih ideologi seperti memilih jenis musik saja... tergantung pada selera manusianya.. yang radikal sekalipun ada pengikutnya, zionis masih ada, konservativ subur, liberal selalu ada tempat dimanapun dia berada, demokrat jadi idaman, Sosialis love you but hate you, komunis its hard to say goodbye dll, semuanya masih punya pengikut... kemajuan setiap ideologi bergantung pada tokohnya untuk mengiklankan kecapnya, *rata2 semua bilang kecapnya nomer satu*
Back to Anwar... dia katanya pendiri Partai Demokrat, sebelumnya aktiv di PAN... pernah di konvesikan Golkar jadi Presiden *wtf* sekarang nongol di Hanura... seorang pendiri Partai Demokrat bisa ndermis di Partai lain ??.... kenapa bisa begitcu apakah Partai Demokrat itu sudah tidak layak lagi kah untuk seorang Anwar??...
Seorang politisi sejati memandang ideologi adalah seperti derap napas dan darahnya, sesuatu yang ada di kepala, ide yang tahan banting yang ga akan mampu di lunturkan oleh apapun... jadi sangat sulit sekali buat politisi sejati untuk menganti kaosnya dengan kaos yang lain.... jadi aku cuman bisa nyengir ketika ada orang bangga dengan sering gonta ganti partai....dan bagaimana mungkin seleb tiba2 bisa jadi caleg tanpa kita tahu ideologinya... kita kenal Marissa Haque di PDIP, tapi bisa pindah haluan ga tanggung2 ke PPP, setelah gamblingnya dengan PKS gagal...
Ideologi yang tidak tetap dan tidak jelas, hanya memberi gambaran jelas bahwa seseorang terjun ke dunia politik bukan untuk memberikan ide, pemikiran dan kebaikan, melainkan dimotivasi oleh yang namanya kursi kekuasaan. Aktivitas dan kegiatannya bersifat lipstik karena yang dikejar juga sebuah ilusi kursi kekuasaan.
Bagi seorang politisi sejati... dia kalah atau menang tetap sebuah kemenangan karena dia telah memberikan tenaga dan pemikirannya bagi kemajuan ideologinya... tapi bagi politisi dadakan, kemenangan adalah kalo dapet kursi, kekalahan ya kalo ga dapet kursi, kemenangannya biasa aza dan kalo kalah akan ada intrik kelas coro yang bakal disajikan...*ngeto'ke leh pecundange*
Apa kita harus memilih orang2 yang tidak jelas ideologinya??... apa kita yakin dapat memberi kepercayaan atas hayat hidup kita pada orang2 yang hanya berorientasi pada kekuasaan tanpa gambaran ideologi yang jelas??.... mereka bilang motivasinya untuk memberi yang terbaik untuk negara, kemajuan dan kesejahteraan rakyat...weeeew that is so old fashion.
Idealisme/ideologi yang tumbuh alami dalam diri cenderung mengakar baja dan berkembang... tidak akan berhenti apalagi berganti.
*orang awam yang sebel liat seleb jadi politisi... dikira gampang memegang amanah rakyat apa!....*
1 comment:
kalo gak cocok di ati, jelas atau tak jelas ideologinya, gak usah dipilih :)
Post a Comment