Monday, October 6, 2008

Maaf tanpa Kebencian....

Apa mampu memaafkan Amrozi Cs tanpa kebencian??

E-mail kerjaan belom sempet dibales karena libur lebaran... masuk hari pertama, males cuman di buka tutup, buka tutup, belom ada keinginan ngebales sama sekali... aroma males masih lekat banget, aku masih mabok salaman dan mabok kueh neeeh kayaknya...

Lebaran artinya saling bermaaf2an dan dianggap sudah bersih dari dosa dan kesalahan...seperti kata di iklan " Dimulai dari Nol lagi ya ...." , tapi pernah terlintas ga sudah memaafkan tapi masih ada kebencian ...

Benci itu sebenernya terbuat dari apa si??... pengalaman hidup macam apa yang dilalui seseorang sampe ada kebencian yang sebegitu besar ???.... Luka hati karena penghinaan, siksaan fisik, maupun fitnah bisa jadi bahan pembuat kebencian. Kalo kebencian itu sesuatu yang buruk dan menyiksa batin seseorang mengapa masih ada orang yang memeliharanya entah sampai kapan kebencian itu....

Katanya bayi yang baru lahir itu suci seperti kertas putih... tapi bagaimana kalo bayi yang baru lahir itu telanjang, di tutupin koran, dimasukin kardus Indomie terus dibuang ketempat sampah dalam kondisi masih hidup oleh orang tuanya.... bisa dibayangkan perasaan si bayi bagaimana ??.... kalo dewasa nanti kebencian dan dendam seperti apa yang sudah mengakar dalam jiwanya, apa mampu dia memaafkan orang tuanya?? bagaimana dengan hati kecilnya mampu kah memaafkan dengan tulus tanpa gelisah?? ...

Orang sering kasihan dan suka menyalahkan orang yang hidup dengan kebencian...bagi mereka kalo sudah memaafkan ya sudah kasus ditutup, end of story... buat si pelaku si emang begitu maunya dan enak tapi buat victimnya, busyeeeet!!!! kesalahan si pelaku pasti meninggalkan trauma dan cuman dikasih kata maaf dianggap selesai....apa kata maaf sebegitu ampuh sampe kebencian/trauma bisa hilang dalam sekejap, kita bicara soal kebencian yang adanya pada gumpalan daging sekepalan orang dewasa dalam tubuh manusia...tapi gumpalan itu bukan daging yang enak di bikin bakso, gumpalan daging itu bukan bermakna fisik lagi tapi namanya Hati... yang dalamnya ga bisa diukur manusia. Kalo tidak bisa diukur lalu mengapa menganggap kata maaf sebagai kata pamungkas yang bisa menyelesaikan segalanya ???.... kita pernah mengenal kalimat " Forgive but not Forget ", not forget artinya masih ada ganjalan....kita ga bisa memaksa seseorang untuk memaafkan kesalahan kita, karena kita ga pernah tau seberapa dalam luka yang dirasakan akibat ulah kita dan kita juga ga bisa mengasihani apalagi menyalahkan orang yang hidup dalam kebencian.... kebencian sama seperti kasih sayang dua2nya adalah bentuk eksistensialism.

Seperti yang dibilang J.P Sartre... Eksitensialism is Humanism. Eksistensi yang jelek dan baik, benci dan sayang itu sama2 diperlukan di dunia ini karena 22nya adalah sifat manusiawi.... dunia ini kan tidak melulu soal kebaikan dan kasih sayang mesti harus ada kebencian biar kasih sayang terasa makna dan gunanya....... lagi pula benci dan sayang masih diperlukan didunia ini, karena ini di dunia cooy bukannya di surga....

Maaf tanpa kebencian harus bisa dipandang biasa aza sama dengan Maaf tapi masih benci... kalo merasa aneh dengan Maaf tapi masih Benci sebaiknya kalimat Benci tapi Rindu itu juga aneh...*semua hal yang berbau cinta emang aneh... semangka aza berdaun sirih *

Selamat Idul Fitri, 1 Syawal 1429 H
Mohon maaf lahir bathin.....

No comments: